BUKU TAMU KAMI

  AUTOMOTIVE.com | Parts, Services & More.

Anda Tamu Kami ke :

 

 

 

 

 

 

MENTALQINKAN ORANG SEKARAT

 

Jika seseorang sedang sekarat, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh orang - orang di sekitarnya :

  1. Mentalqinkan (mengajarkan syahadat) kepada orang yang sedang sekarat. Sabda Raul : "Talqinkanlah orang yang bakal mati (sekarat)  dengan : La ilaaha illa-Allah ! Siapa yang akhir ucapannya Laa ilaaha illa-Allah sebelum mati, ia pasti masuk surga pada suatu hari di suatu masa walaupun sebelum itu ia akan mendapat musibah" (HR. Muslim dan Ibnu Hibban)

  2. Berdo'a dan tidak berbicara kecuali yang baik-baik dengan orang yang sekarat. Sabda Rasulullah : "Apabila kamu mnjenguk orang sakit atau menziarahi orang mati ,maka ucapkanlah kata-kata yang baik-baik. Sesungguhnya malaikat mengaminkan apa yang kamu katakan." (HR. Muslim dan Baihaqy).

Talqin itu bukan berarti membaca syahadat di hadapan orang yang sedang sekarat atau membisikkan syahadat kepadanya, tetapi menyruh orang itu membaca laa ilaaha illa-Allah; bukan seperti yang disangkakan banyak orang.

Sabda Rasulullah : 

"Rasulullah SAW. pernah menjenguk seorang laki-laki al-Anshar dan Beliau berkata : 'wahai Paman ! katakanlah laa ilaaha illa-Allah'. Beliau bertanya : 'paman dari ibu atau ayah?' Orang itu menjawab : 'dari ibu !'. Kemudian dia berkata : 'jadi sebaiknya aku membaca laa ilaaha illa-Allah ?' Kata Rasulullah SAW. :'benar' " (HR. Ahmad)

 

Adapun membaca Surat Yaasin di depan orang yang sekarat dan menghadapkan ke keblat, tidaklah berdasarkan Hadits shahih. Bahkan Sa'id bin MMusayyab benci menghadapkanmayat ke kiblat itu, katanya : "Bukankah mayat itu seorang muslim ?".

 

Zur'ah bin Abdurrahman menyebutkan bahwa dia menyaksikan Sa'id bin Musayyab waktu sakitnya dan bersamanya ada Abu Salamah bin Abdurrahman di mana ia menyelimuti Sa'id dan memerintahkan orang untuk mengarahkan tempat tidurnya ke arah Ka'bah. Ketika Said sadar kembali dia berkata : "Apakah kalian memutar tempat tidurku ?" Mereka menjawab : "ya". Lalu Said memandang abu Salah dan dia berkata : "Aku yang menyuruh mereka !". Lalu Sa'id menyuruh mengembalikan tempat tidurnya seperti semula. (HR. Ibnu Abi Syaibah).

 

Dan tidak ada salahnya seorang muslim menjenguk orang kafir yang sedang sekarat untuk mengajarkan Islam dengan harapan dia masuk Islam; berdasarkan Hadits Anas r.a. :

 

"Pada waktu seorang anak Yahudi, pembantu rumahtangga Rasulullah sakit, Rasulullah SAW. datang menjenguknya. Beliau duduk di samping kepalanya dan berkata : 'Islam-lah engkau !' Anak itu memandang ayahnya yang berada di sampingnya, lalu ayahnya berkata : 'Patuhilah Abu Qasim !' maka dia pun Islam. Lalu Rasulullah SAW. keluar dan berkata : 'puji-pujian bagi Allah yang telah menyelamatkan anak itu dari neraka'. Ketika anak tersebut mati, Rasulullah SAW. berkata : 'sholatlah kamu untuk sahabatmu ini !' " (HR. Bukhari, Hakim, Baihaqy, dan Ahmad).

 

«back to home

 

 

 

Demi waktu !

Sesungguhnya manusia pasti berada dalam kerugian

Kecuali orang-orang yang beriman (dan istiqomah dengan imannya dan mau membuktikannya dengan) beramal sholeh

serta mau saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran (QS. Al-Ashr : 1 ~ 3)

         

[Read my Guestbook ]
[Guestbook by TheGuestBook.com] 
FastCounter by LinkExchange
 
   

                Last update 18/05/2001              

 copyright © 2001 pd pemuda muhammadiyah pbg.

  design by : shodikin ms pbg.