Buku tamu kami

  JC Whitney motorcycle parts and accessories

Anda Tamu Kami ke :

 

Kedepan lagi

 

 

 

 

  INFINITE-LINKS

PERS RELES PANITIA NASIONAL

TANWIR II PEMUDA MUHAMMADIYAH

           

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Ir. Al-Hilal Hamdi menerima
kunjungan Panitia Nasional Tanwir II Pemuda Muhammadiyah tanggal 22
September 2000 di kantornya Jl. Gatot Subroto, Jakarta. Dalam kunjungan
kerja tersebut PP. Pemuda Muhammadiyah yang dipimpin Drs. H. Nadjamuddin
Ramly (Ketua) menyatakan bahwa dalam rangka Tanwir II 25 - 27 Oktober 2000
di Medan PP. Pemuda Muhammadiyah siap merumuskan program kerja satu tahun ke depan untuk bekerja sama dalam bidang pelatihan dan pengadaan tenaga kerjadi daerah-daerah tertentu.

 Dalam kesempatan itu, Al-Hilal Hamdi menyambut baik penawaran PP. Pemuda
Muhammadiyah dan dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti kerjasama dimaksud.

Tanwir yang akan diikuti oleh para Ketua dan 2 orang utusannya dari Pimpinan
Wilayah Pemuda Muhammadiyah di 26 propinsi berjumlah 250 orang yang terlebih dahulu diawali seminar nasional untuk mencari solusi terhadap permasalahan politik mutaakhir.

Dalam kunjungan tersebut turut hadir DR.Yudo Swasono selaku Dirjen Tenaga
Kerja beserta DR. Imam Susanto selaku staf Ahli Menteri.

Dari pihak PP. Pemuda Muhammadiyah hadir Ketua Drs. H. Nadjamuddin Ramly, Sekjen Drs. Sudar Siandes, MM, Ketua Panitia Drs. Amirsyah Tambunan, M.Ag, Drs. H. Syahril Syah (yang kemudian diajak kunjungan Menteri ke proyek budidaya ikan kerapu di Serang 23-24/09/2000), Drs. Mansyur Dg. Pasande, Drs. Ade Marsono, dan Helmy DoE, SH.

Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah akan melaksanakan Tanwir II pada tanggal 25- 27 Oktober 2000 di Medan, Sumatera Utara. Tanwir kali ini amat strategis, karena   selain melakukan evalusi terhadap kinerja PP.Pemuda Muhammadiyah selama dua tahun terakhir periode 1998-2002, juga untuk memberikan respons dan solusi  terhadap perkembangan politik mutakhir pasca Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

           Untuk merespons dan memberikan solusi terhadap perkembangan politik, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah  akan  melakukan Seminar Nasional pada tanggal 25 Oktober 2000 dengan tema: Membangun Masyarakat Utama yang mandiri, Berkeadilan dan Demokratis. Sebagai Keynote Speaker adalah Panglima TNI Laksamana TNI Widodo, AS, dan kesediaan telah dikonfirmasi, ketika bertemu dalam acara audiensi pada tanggal 20 September 2000 di Mabes TNI Cilangkap.Dalam audiensi Ketua Panitia Pengarah Drs. H. Najamuddin Ramly mengatakan bahwa situasi yang berkembang akhir-akhir  ini mengharuskan kita semua untuk mensikapi dengan arif dan bijak serta berpikiran jernih, sehingga ancaman disintegrasi bangsa dapat dicarikan solusinya dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dalam udiensi hadir Sekretaris Umum: Drs. Sudar Siandes, MM, Drs. Iqbal Rais selaku Bendahara Umum, dan Drs. Ade Marsono, Bendahara dan Drs. Mansur Dg. Pasande, Drs. Amirsyah Tambunan, MA selaku Ketua Panitia Tanwir. Dalam kesempatan audiensi Panglima TNI menyambut dengan gembira acara yang akan dilakukan PP. Pemuda Muhammadiyah, sebab dalam suasana perkembangan bangsa yang memperihatinkan Pemuda Muhammadiyah berupaya melakukan pencerahan melalui Tanwir dan Seminar Nasional.

Adapun tema "Membangun Masyarakat Utama dalam dimensi Ketahanan Nasional" dengan nara sumber Panglima TNI Laksamana Widodo AS dan para pembicara Dr. Abdul Munir Mulkhan, Prof.DR. Usman Pelly, Drs. H. Hajriyanto Y. Thohari, MA dengan topik : Dimensi sosial - Budaya dan Politik dalam membangun kemandirian. Selanjutnya nara sumber yang akan membahas aspek: Strategi Membangun Masyarakat Utama Yang Mandiri, Berkeadilan dan Demokratis.

Masing- masing sebagai nara sumber: Prof. Dr. Ali Yakub Matondang Rektor IAIN Sumatera Utara, DR. MH. Din Syamsuddin, MA, dan Drs. Imam Addaruqutni, MA.

            Seminar ini bertujuan untuk memberikan solusi atas persolan yang terjadi di tanah air yang kini mengalami kecenderungan, antara lain: pertama, bahwa adanya sikap dan prilaku sebagian elit politik yang kurang mengabaikan etika politik di dalam membangun masyarakat utama sehingga muncul sikap yang menguntungkan kepentingan sesaat. Kedua, sikap feodalisme masih mewarnai prilaku elit politik, akibatnya budya demokratis masih mengalami kendala untuk dikembangkan. Ketiga, terjadi upaya kekerasan yang amplikasinya membuat masyarakat apatis akan perkembangan politik yang berdimensi keadilan.

 

            Oleh sebab itu, PP. Pusat Pemuda Muhammadiyah berupaya melakukan Tanwir dan Seminar Nasional yang tentu saja sebagai kontribusi sebagai komponen anak bangsa dengan harapan kepada seluruh komponen bangsa dapat berpartisipasi untuk mendukung kesuksesan acara dimaksud, tandas ketua Panitia Drs. Amirsyah Tambunan, MA.    

   
 

TANWIR   II PEMUDA MUHAMMADIYAH PERIODE 1998-200

 

"Aktualisasi Dan Revitalisasi Gerakan Pemuda Muhammadiyah"

 

Tanwir yang berasal dari kata Arab yang berarti pencerahan dengan maksud untuk mengambil putusan-putusan segar untuk lajunya roda organisasi atau istilah nasionalnya adalah Rakernas (rapat kerja nasional). Pasal 20 Anggaran Rumah Tangga Pemuda Muhamamdiyah menyebutkan bahwa Tanwir ini diadakan atas undangan Pimpinan Pusat Pemuda Muhamamdiyah atau atas permintaan 2/3 dari jumlah 79 anggota Pimpinan Pusat, putusan yang dihasilkan Tanwir merupakan putusan tertinggi setelah putusan Muktamar.

 

Menurut Ir. Kamaluddin Harahap, M.Si (Ketua Panitia Daerah), Tanwir II akan dilaksanakan di Medan Sumatera Utara tanggal 25 - 27 Oktober 2000 bertempat di Prapat Danau Toba (Wisma Departemen Kehutanan) Sumatera Utara, dengan  diawali Seminar Nasional dengan tema: "Membangun Masyarakat Utama Yang Mandiri, Berkeadilan dan Demokratis" sehari sebelumnya 25 Oktober 2000 bertempat di Hotel Garuda Plaza Medan Jl. Sisingamangaraja Medan dengan akan menampilkan pembicara: "Laksamana TNI Widodo AS (Panglima TNI), DR. Abdul Munir Mulkan, Prof. DR. Usman Pely, DR. Bachtiar Effendy, DR. Muslim Abdurrahman, DR. HM. Din Syamsuddin, MA, Prof. DR. Ali Yakub Matondang, Drs. Imam Addaruqutni, MA, Drs. H. Hajriyanto Y. Thohari, MA dan DR. Andi Alfian Mallarangeng.  

 

Menurut Ketua Pelaksana (OC) Drs. Amirsyah Tambunan, MA bahwa Wahana Tanwir II, akan dijadikan forum permusyawaratan strategis, selain bertugas mengevaluasi dan merespon perubahan sosial-politik, juga akan mengevaluasi kegiatan kerja dan laporan kemajuan (progress report) Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah satu tahun yang lalu. Dari proses evaluasi ini, akan dilakukan perencanaan program konkrit untuk satu tahun ke depan sesuai dengan amanat Muktamar XI 1998 di Pekan Baru-Riau, dan keputusan Tanwir I di Balikpapan-Kalimantan Timur.

 

Pada Tanwir II kali ini Pemuda Muhammadiyah mendapatkan momentum strategis dalam melihat konstelasi sosial-politik yang terjadi, yakni Sidang Tahunan MPR RI yang mengevaluasi progress report lembaga tinggi negara, termasuk lembaga kepresidenan. Dari Sidang Tahunan ini diharapkan akan menghasilkan kejelasan arah dan agenda masa depan bangsa, terutama dalam perbaikan kondisi kesejahteraan ekonomi masyarakat. Selama ini, publik sudah lama menanti tentang kejelasan visi dan agenda-agenda konkrit pemerintah. Namun yang terjadi adalah maraknya pertarungan elit politik yang mengarah kepada perseteruan yang tidak jelas arahnya kata Drs. H. Nadjamuddin Ramly sebagai Ketua Departemen Organisasi, Hukum dan Perundang-undangan/Ketua SC.

 

Ada kehawatiran, pertarungan ini akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk terus mengadu-domba. Jika proses perseteruan ini terus terjadi, besar kemungkinan mendelegitimasi kredibilitas umat Islam, sehingga potret umat akan tercabik-cabik. Bagi umat Islam, konstelasi sosial-politik seperti itu harus terus dicermati, sehingga merajut titik keharmonisan dan kohesivitas yang kekal, langgeng dan abadi.

 

Selain konstelasi sosial-politik yang mengancam keharmonisan umat, kecenderungan global (global trend) yang mengarah pada terbentuknya budaya global -- yang dikuasai oleh kekuatan negara-negara kapitalis maju -- turut pula menarik bangsa Indonesia ke arena liberalisasi tanpa batas yang akan mengoyak keutuhan dan persatuan bangsa. Kecenderungan ini akan sangat membahayakan bagi eksistensi umat, apalagi di tengah kecenderungan revolusi teknologi informasi yang sedang meluber dan pengaruhnya bereskalasi luas membahana.

 

Melihat realitas dan kecenderungan tersebut, melalui Tanwir II Pemuda Muhammadiyah ini harus mengagendakan persoalan-persoalan strategis bangsa. Salah satu yang terpenting adalah mengasah ketajaman pemahaman sosial-politik warga Pemuda Muhammadiyah, sekaligus mampu melihat persoalan-persoalan strategis ke depan. Karena itu, tema yang diangkat: "AKTUALISASI DAN REVITALISASI GERAKAN PEMUDA MUHAMMADIYAH", diharapkan akan membangun kesadaran konkrit segenap slagorde Pemuda Muhammadiyah dalam melihat peta persoalan, terutama dalam satu dan dua tahun ke depan secara pasti dan elegan.

Informasi bagi para peserta dari PW. Wilayah se-Indonesia bawa keberangkatan Kapal Laut dari Jakarta ke Medan pada tanggal 22 Oktober 2000 Pukul 11.00 WIB, untuk itu agar dipersiapkan.

 

  

Kotak saran, kami sediakan kotak saran sebagai media komunikasi bagi Anda, kami akan sangat gembira jika Anda mau memberikan tanggapan dan harapan. klik kotak saran

 

Pimipinan Pusat Pemuda Muhammadiyah

Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat Telp/Fax. (021) 3149016

e-mail : PPPM@indosat.net.id

 

 

 

 

Demi waktu !

Sesungguhnya manusia pasti berada dalam kerugian

Kecuali orang-orang yang beriman (dan istiqomah dengan imannya dan mau membuktikannya dengan) beramal sholeh

serta mau saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran (QS. Al-Ashr : 1 ~ 3)

 

 [Read my Guestbook ]
[Guestbook by TheGuestBook.com]  

FastCounter by LinkExchange

              Last update 19/05/2001           

 copyright © 2001 pdpm-purbalingga

  design by : shodikin ms pbg.