|
|
Anda Tamu Kami ke : |
|
|
Benar-benar terjadi
Sejumlah pejabat tinggi Kabupaten Banyumas diam-diam mendatangi dukun guna memeprebutkan kursi jabatan penting pada kantor tempatnya bekerja di lingkungan Pemda Dati II Banyumas. Mereka tidak saja mendatangi dukun di wilayah G. Selamet, purbalingga. Bahkan, ada diantaranya yang sengaja memburu sampai ke bukit serandil, Cilacap, Jawa Tengah.
Seorang paranormal kawakan di G. Selamet mengakui dalam satu pekan telah didatangi 3 pejabat penting di lingkungan Pemda Banyumas. Satu orang diantaranya bahkan menawarkan sebuah mobil Suzuki Futura jika permohonannya dapat dikabulkan. Malah ada yang sanggup melakukan apapun demi tercapainya apa yang dimaksud sekalipun harus mengorbankan keimanan.
Sebagai contoh adalah, untuk meraih apa yang dimaksud mereka harus memiliki seekor binatang sejenis celeng (babi hutan) sebagai syarat lakunya. Karena merasa tidak sanggup maka mereka kemudian mengorderkan kepada masyarakat desa sekitar. Apabila telah berhasil memiliki seekor binatang dimaksud mereka masih harus melaksanakan rangkaian lelakon yang sudah ditentukan oleh sang dukun. Resiko besar muncul apabila mereka tidak melakukan hal-hal klenik secara kontinyu maka jabatan dan apapun yang diraih karena dukun akan hilang seketika, saat itu juga.
Hal ini sangat mengherankan, betapa tidak dizaman reformasi seperti sekarang ini masih ada pejbata yang bermental demikian, meraih dan mempertahankan jabatan dengan cara yang tidak wajar. Semestinya mereka meraih jabatan dan posisi yang diinginkan berdasarkan kualitas dan kapabilitas dirinya. Sungguh ironis, bagaimana nasib bangsa ini kalau para pemimpinnya bermental klenik. Apakah ini sebagai gejala nasional yang berlaku di manapun ?
Seandainya presidennya, wakil presidennya, para menterinya terus hingga gubernur, walikota, bupati camat dan lurah bersama-sama melakukan gerakan klenik, akan seperti apa rakyatnya. Bangsa dan rakyat Indonesia akan menjadi bangsa dan rakyat klenik, pemuja syetan dan syirik kepada Allah SWT.
Wajarlah bila Allah SWT. menurunkan azab yang terus berkelanjutan kepada bangsa dan rakyat Indonesia karena prilaku para pemimpinnya demikian. Sekalipun beratus-ratus kyai dan beribu-ribu ummat berkumpul untuk melakukan do'a secara besar-besaran (istighotsah), kalau para pemimpinnya selalu durhaka kepada Allah SWT. apalah artinya. Belum lagi kebersihan niat dalam berdo'a yang masih harus dipertanyakan. Bagaimana mungkin dikabulkan oleh Allah kalau berdo'a itu "hanya" show of force, pamer kekuatan, dan politis. Layakkah do'a yang seperti ini dikabulkan oleh Allah SWT ???!!!. Ketika penguasa bangsa ini seorang kyai, mengapa justru azab Allah SWT. banyak menimpa ???!!!
|
Demi waktu ! Sesungguhnya manusia pasti berada dalam kerugian Kecuali orang-orang yang beriman (dan istiqomah dengan imannya dan mau membuktikannya dengan) beramal sholeh serta mau saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran (QS. Al-Ashr : 1 ~ 3) |
Last update 16/05/2001
copyright © 2001 pd pemuda muhammadiyah pbg.
design by : shodikin ms pbg.